Ahad 16 juli 2023, Pimpinan Anak Cabang Muslimat Kecamatan Badas menyelenggarakan kegiatan rutinan Ahad Pon yang bertempat di dusun Selorejo desa Blaru yang masuk wilayah ranting Blaru ; 1.kegiatan tersebut di mulai pukul 09.00 WIB sampai jam 12.00 WIB yang dihadiri oleh kurang lebih 3000 anggota muslimat se kecamatan Badas.dan juga dihadiri oleh MWCNU Badas dan Banom NU kecamatan Badas.dan juga PRNU Ranting Blaru 1.
Kegiatan tersebut di mulai dengan pembukaan dilanjutkan dengan pembacaan tahlil yang dipimpin oleh Kyai Suhadi, serta menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya, Mars Muslimat, Mars Banom NU (GP Ansor dan Fatayat NU) dan Mars Syubbanul Wathon yang di pimpin oleh tim paduan suara ranting Blaru 1 yang terdiri dari muslimat NU Fatayat NU Ansor IPNU dan IPPNU.serta sambutan sambutan dan Mauidhoh Hasanah yang di sampaikan oleh PC Muslimat NU kediri dan do'a yang di pimpin oleh Kyai Abdul Badi' selaku tokoh masyarakat setempat.
Dalam sambutannya.KH.Khoirul Basyar selaku Ketua Tanfidziah MWCNU Badas menyampaikan "karena begitu pentingnya shodaqoh, maka jangan karna malu kita bershodaqoh sedikit sehingga kita tidak jadi bershodaqoh.karena shodaqoh yang sedikit dan ikhlas itu lebih baik daripada tidak jadi shodaqoh karena godaan syaitan" tutur beliau.
Selanjutnya beliau juga menyampaikan "semakin lama NU itu anggotanya semakin banyak,maka fitnahnya pun semakin banyak.untuk dari itu bagi warga NU terutama kaum muda NU jangan langsung menganggap berita di media sosial itu benar.ikutilah kegiatan kegiatan resmi Ke-NU-an seperti Lailtul Ijtima' untuk mendapatkan berita yang benar. Dan tak lupa kami ucapkan terimakasih kepada PAC Muslimat NU yang selalu melibatkan Banom NU sehingga dengan kaderisasi nonformal seperti ini kedepannya muslimat dan NU pada umumnya tidak akan kesulitan untuk mencari pengurus" pungkas beliau.
Ibu Nyai Raihana Faqih selaku PC Muslimat NU dalam Mauidhoh Hasanah nya menuturkan "orang bekerja mencari rezeki yang halal itu hukumnya ada 4.yang pertama wajib bagi orang yang menanggung nafkah dirinya dan keluarganya sehingga dia dan keluarganya bisa beribadah.yang kedua sunnah bagi orang yang pekerjaannya sudah mampu mencukupi nafkah keluarga nya untuk beberapa hari dan dia tetap bekerja untuk membantu kaum fakir dan menyambung sanak sedulur (silaturahim).yang ketiga hukumnya mubah bagi orang kaya yang hartanya sudah mencukupi bagi dirinya sampai anak turunnya.dan untuk bermewah-mewah.yang keempat haram bagi orang yang bekerja dengan niat sombong dan menumpuk numpuk harta"tutur beliau
Semoga rutinan Muslimat NU ini dapat berjalan Istiqomah dan membawa keberkahan bagi kita semua. Aamiin (red.Sun)
0 komentar:
Menguatkan aswaja, membendung arus penyimpangan akidah
Silakan menyampaikan komentar yang bermanfaat ... !