▄▀ Aswaja NU CENTER "BADAS" KOPI MANIS TIAP DUA AHAD (PAGI) ********* Kontribusi artikel/berita via E-mail: aswajanucenterbadas@gmail.com ▀▄
▄▀ ♣ Selamat Datang di MWCNU Badas Kediri ♣ ▀▄
Home » » Jelang memasuki Bulan Rajab, MWCNU Kec. Badas gelar Tahlil Akbar Syiar Harlah NU ke 101

Jelang memasuki Bulan Rajab, MWCNU Kec. Badas gelar Tahlil Akbar Syiar Harlah NU ke 101

Dipublikasikan oleh: Aswaja NU Center Badas pada hari Kamis, 11 Januari 2024 | 14.59

Kamis (11/1/23), MWCNU Kec Badas menggelar Tahlil Akbar Syiar Hari Lahir Nahdlatul Ulama ke 101 di makam KH. Ichsan yang berada di Pondok Pesantren Al Ishlah Karangasem Desa Badas.

Acara yang dimulai pukul 20.00 WIB ini dihadiri oleh Pengurus MWCNU Kec. Badas, Pengurus Ranting se Kecamatan Badas, ISNU, GP Ansor, Fatayat NU, IPNU, IPPNU se kecamatan Badas, dan warga masyarakat Nahdatul Ulama desa Badas.Tahlil Akbar Syiar Harlah NU ke 101 ini dimulai dengan pembacaan ayat ayat suci Al-Quran, sambutan, mauidhoh Hasanah, tahlil dan doa.

Gus Zaki selaku wakil dzuriyah KH. Ichsan menyampaikan terima kasih telah menyelenggarakan tahlil Akbar di maqbarah ini. Semoga berkah tahlil Akbar ini dapat membuat pondok pesantren Al Ishlah ini dapat tetap lestari.

"Kegiatan Tahlil Akbar ini merupakan salah satu bentuk intruksi dari PBNU yang kemudian kami terjemahkan dalam bentuk Tahlil Akbar Syiar Harlah NU ke 101. Dalam periode kami, Tahlil Akbar ini merupakan tahlil Akbar yang kedua. Dimana pada tahun sebelumnya dilaksanakan di maqam KH. Zaini Khudhori Krecek", terang H.Miftahul Arifin selaku pengurus MWCNU Kec Badas.

"KH. Ichsan itu pertama kali mencari ilmu di pondok pesantren semelo asuhan KH. Umar Zahid Bandar Kedongmulyo Jombang. Yang kemudian pindah di pondok pesantren Lirboyo, pondok pesantren Lasem asuhan Syekh Masduki. Sehingga kealiman keilmuannya sangat dapat dipertanggung jawabkan", dawuh KH. Najmudin Jamha dalam mauidhoh Hasanahnya.

Beliau juga menjelaskan bahwa, KH. Ichsan pernah mengalami kegagalan dalam pernikahan. Sehingga beliau mondok lagi hingga akhirnya beliau hafal Al-Qur'an dan mengambil baiat Thoriqoh Naqsabandiah pada KH Arwani Kudus. Akan tetapi tidak banyak orang yang tahu mengenai hal ini.

Untuk mengenang perjuangan beliau dan para kyai dan ulama Nahdlatul ulama, maka dilakukan pembacaan tahlil Akbar yang dipimpin oleh KH. Muhaimin. Tampak para jamaah dengan penuh khidmat mengikuti pembacaan tahlil tersebut. 

Acara ditutup dengan doa yang dipimpin oleh KH. Basri dan KH. Thoha Hamid. Semoga dengan pembacaan tahlil ini kita mendapatkan keberkahan dari para ulama dan kyai yang telah berjuang di Nahdlatul ulama. Aamiin

Red. zizi

Share this article :

0 komentar:

Menguatkan aswaja, membendung arus penyimpangan akidah

Silakan menyampaikan komentar yang bermanfaat ... !

Nu Online

NU Online

Download

Translate

 
Aswaja NU Center Badas Online Media Informasi, Komunikasi, dan Dakwah Wong NU Copyright © 2014.