Sabtu (10/1/2024), MWCNU Kec Badas bersama Badan Otonom dan Pengurus Ranting NU Se Kecamatan Badas kembali mengadakan Ziarah Auliya dan Muassis Nahdhatul Ulama.
Kegiatan yang diikuti oleh pengurus MWCNU Kec Badas, Pengurus Ranting se Kec Badas, Badan Otonom NU Se Kec Badas mulai dari GP Ansor, IPNU IPPNU, Fatayat, dan Muslimat, tim NU Badas TV serta warga nahdhliyin Se Kec Badas ini diawali dengan berkumpul di masing masing titik pada 06.45 yang kemudian secara bersama sama bergerak menuju maqam KH. Hasyim Asy'ari, kemudian menuju KH. Bisri Syansuri, KH. Wahab Hasbullah, berlanjut ke Maqam Syekh Kholil di Bangkalan Madura, dan Maqam Sunan Ampel di Surabaya.
H. Khoirul Basyar selaku ketua Tanfidziah MWCNU Kec. Badas menyampaikan, kegiatan ini merupakan bagian dari agenda peringatan Harlah NU yang ke 101 yang mana kali ini diikuti oleh 9 rombongan bus, dan 1 mobil dengan jumlah jamaah kurang lebih 590 jamaah
Selain diisi dengan pembacaan istighotsah dan tahlil di maqam Auliya dan Muassis, kegiatan ini juga diisi dengan kegiatan khotmil Qur'an dan juga mauidhoh Hasanah dari KH. Agus Azam Khoiruman Najib selaku pengasuh ponpes Bahrul Ulum yang juga termasuk cucu KH. Wahab Hasbullah sebagai bekal bagi para jamaah dalam berkhidmah di Nahdhatul Ulama.
Beliau KH. Agus Azam Khoiruman Najib dalam mauidhoh Hasanahnya menyampaikan bahwa para Muassis NU Mendidik kader NU untuk senantiasa ihklas dalam berkhidmah di Nahdhatul Ulama. Selain itu, beliau juga mengingatkan akan pentingnya kerukunan antar ranting mwc dan seterusnya untuk membangun pondasi yg saling melengkapi dalam mencapai visi Nahdlatul Ulama. Untuk menjaga kerukunan tersebut, para Muassis telah mengajarkan tentang pentingnya silaturahmi. Yang mana dengan silaturahmi inilah terjalin hubungan saling bertukar pendapat serta bertransformasi keilmuan. Sehingga melalui silaturahmi inilah lahir Pagar Nusa, Nahdlotut Tujjar dan lain sebagainya. Dan tidak kalah pentingnya lagi, semua itu dilakukan untuk mencapai visi Nahdhatul Ulama yang sudah sangat jelas yakni bagaimana masyarakat itu dapat hidup sejahtera.
Semoga melalui kegiatan ziarah Auliya dan muassis inilah, kita semua dapat mencontoh dan meneladani perjuangan para Muassis dalam berjuang di Nahdlatul Ulama dan semoga kita diakui sebagai santri para Muassis Nahdhatul Ulama, aamiin.
[Red.zizi]
0 komentar:
Menguatkan aswaja, membendung arus penyimpangan akidah
Silakan menyampaikan komentar yang bermanfaat ... !