Meski dilaksanakan lebih Awal, Pengajian Rutin Muslimat Ahad Pon Kec Badas Berlangsung Meriah

Pimpinan Anak Cabang Muslimat NU Badas kembali menggelar rutinan pengajian Ahad Pon pada hari Sabtu, 25 Januari 2025 di Halaman Balai Desa Badas.

Meskipun acara dilaksanakan lebih awal dari biasanya, ribuan jamaah tetap antusias mengikuti acara tersebut. Terlihat rombongan jamaah berdatangan menggunakan mobil pick up, motor atau sepeda motor pribadi untuk turut serta dalam pengajian Ahad Pon.

Acara yang dimulai pukul 09.00 WIB ini dimulai dengan pembacaan tahlil, pembacaan ayat suci Al-Quran, menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars Syubhanul Wathon, Mars Muslimat, yang dipandu oleh tim paduan suara Muslimat NU Ranting Badas. Kemudian dilanjutkan dengan sambutan, mauidhoh Hasanah, dan doa.

Ibu Subandiah, selaku ketua Muslimat Ranting Badas menyampaikan ucapan banyak terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam acara kali ini.

"Terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam acara kali ini. Mohon maaf apabila ada hal yang kurang berkenan di hati para jamaah ", terang ketua Muslimat NU Ranting Badas.

Tak lupa, ibu Masruroh selaku perwakilan PAC Muslimat NU menyampaikan apresiasi dan terima kasih para jamaah yang hadir.

"Meskipun dilaksanakan lebih awal dari biasanya, para jamaah masih tetap semangat untuk hadir pada acara rutinan Muslimat Ahad pon kali ini" tambah perwakilan PAC Muslimat NU Kec Badas.

Selain itu, bapak H. Nur Said, SE selaku kepala Desa Badas menyampaikan bahwa dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan, pemerintah desa Badas kembali mengadakan yasin kubro, khitan dan nikah massal.

"Dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan, pemerintah berencana akan melaksanakan Yasin kubro, khitan massal dan nikah massal dalam rangka penutupan sementara kegiatan keagamaan se Desa Badas pada tanggal 26 Februari 2025" terang kepala Desa Badas.

Bapak KH. Khoirul Basar selaku ketua MWCNU Kec Badas mengingatkan tentang pentingnya kerja sama dan koordinasi antar pengurus.

"Tidak ada program yang dilaksanakan sendiri. Semua membutuhkan sinergi dan kerja sama antara pimpinan anak cabang, pimpinan ranting dan pimpinan anak ranting. Tidak boleh ada yang merasa paling berperan", terang ketua MWCNU Kec Badas.

Ibu Hj Mahmudah dari Pimpinan Cabang Muslimat NU Kab Kediri dalam mauidhoh Hasanahnya menjelaskan tentang peristiwa Isra Mi'raj dan hikmah yang dapat diambil.

"Dalam peristiwa Isra Mi'raj Nabi Muhammad Saw banyak sekali hikmah yang dapat kita ambil. Melalui Isra Mi'raj kita mendapatkan perintah untuk sholat. Semoga melalui peristiwa Isra Mi'raj dapat membuat kita lebih memaknai makna sholat dalam kehidupan sehari-hari", terang ibu Hj Mahmudah.

Red.ziz