Dengan memakai prokes yang ketat, kegiatan ini diikuti oleh delegasi Ranting NU se-MWCNU kecamatan Badas. Ada 60 orang delegasi yang terbagi menjadi dua angkatan. Angkatan I dilaksanakankan pada tanggal 3 Agustus 2021 yang diikuti oleh 31 peserta dan Angkatan II pada tanggal 4 Agustus 2021 yang diikuti oleh 29 peserta.
Kegiatan ini mendatangkan tiga narasumber yakni KH. Muhammad Najmuddin Wakil Rais MWCNU Kecamatan Badas, Ahmad Fauzi. S.Kep.Ns dari UPTD Puskesmas Badas dan Wahyu Widodo, SPd dari BPBD Kecamatan Badas. Dengan adanya pemaparan tiga elemen ini, diharapkan masyarakat lebih yakin adanya pemulasaran jenazah darurat covid secara medis ini memang tidak menyimpang dari syariat islam.
Melihat kondisi sekarang yang terjadi, yakni banyak kasus orang meninggal dengan status positif terpapar covid-19 menjadi latar belakang diadakannya acara ini. "Di Kecamatan Badas sendiri kasus orang meninggal akibat covid-19 meningkat. Di saat inilah NU hadir untuk melayani umat, mendampingi dalam proses pemulasaran jenazah positif covid dengan aman di seluruh wilayah Kecamatan Badas, "Ujar Bapak Khoirul Basar, Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama Kecamatan Badas. "Semoga dengan adanya diklat ini, para delegasi dari Ranting NU yang ikut dalam diklat ini, mampu mendampingi proses pemulasaran jenazah covid-19 dengan baik secara medis dan tidak menyimpang dari syari'at islam. NU hadir bukan sebuah keinginan akan tetapi memang sebuah kebutuhan masyarakat," imbuh beliau.
Di akhir acara, ada penyerahan baju hazmat dari Pemerintah Kecamatan Badas kepada MWCNU kecamatan Badas." Ini membuktikan bahwa NU memang dari dulu bersinergi dengan pemerintah daerah untuk kemaslahatan umat, khususnya warga Nahdliyin yang ada di seluruh kecamatan Badas," ujar bapak Eko Wahyudi, selaku Sekretaris Kecamatan Badas disela-sela penyerahan baju hazmat. (Red) Dhi.
0 komentar:
Menguatkan aswaja, membendung arus penyimpangan akidah
Silakan menyampaikan komentar yang bermanfaat ... !